Monday 25 June 2012

Leisure

What is this life if, full of care,
We have no time to stand and stare.

No time to stand beneath the boughs
And stare as long as sheep or cows.

No time to see, when woods we pass,
Where squirrels hide their nuts in grass.

No time to see, in broad daylight,
Streams full of stars, like skies at night.

No time to turn at Beauty's glance,
And watch her feet, how they can dance.

No time to wait till her mouth can
Enrich that smile her eyes began.

A poor life this is if, full of care,
We have no time to stand and stare.


DITAIP OLEH , Navedashini

A fighter's Lines

I am old and worn
and have lost all my strength
sufferings
and the history of the fight for independence
have forced sacrifices
that know no name
or life
from the wheelchair of the rest of my days
I, body and energy crushed
see and cannot do much
these times are too big a challenge
for the remnants of my crippled years
the net of deceit spread everywhere
disturbs me
In the name of justice
Wake up and form ranks sons of our ancestor
Be brave
And erect a wall of people
Stand up heirs of our freedom
I have no more voice
It is you now who should speak!

Heir Conditioning

Grand dad did you breathe
Before air cons were invented
Was it hard staying
alive without modern inventions?
Grandma weren’t you flustered
As you fluttered with paper fans?
Could you communicate before
faxes and long distance calls
became basic necessities?
Grandchild we lived
before your age. Because
of our ignorance,
we did not know
pollution, stress traffic jams
destruction of forests, streams and
hills
we feared God and nature
now nature fears you and
money is your new God

MR.NOBODY

I know a funny little man,
As quiet as a mouse,
Who does the mischief that is done
In everybody's house!
There's no one ever sees his face,
And yet we all agree
That every plate we break was cracked
By Mr. Nobody

`Tis he who always tears our books,
Who leaves the door ajar,
He pulls the buttons from our shirts,
And scatters pine afar;
That squeaking door will always squeak,
For, prithee, don't you see,
We leave the oiling to be done
By Mr. Nobody

The finger marked upon the door
By none of us are made;
We never leave the blind unclosed,
To let the curtains fade.
The ink we never spill; the boots
That lying round you. See
Are not our boots they all belong
To Mr. Nobody.
The river’s a wanderer,
a nomad, a tramp.
He doesn't choose any one place
to set up his camp.

The river’s a winder,
through valley and hill.
He twists and he turns,
he just cannot be still.

The river’s a hoarder
and he buries down deep
Those little treasures that
he wants to keep.

The river’s a baby,
he gurgles and hums
And sounds like he’s happily
sucking his thumbs.

The river’s a singer,
as he dances along
The countryside echoes
the notes of his song.

The river’s a monster,
 hungry and vexed
He’s gobbled up trees
and he’ll swallow you next.

I WONDER

And why the Sun comes up each morn, and why the Earth goes ’round?
I wonder what the Sun on Mars, would bring at dusk and dawn?
I wonder what two moons would say, from Earth lit sky when Sun is gone
I wonder if Mars mountain crags would be a sight to hold?
I wonder if I’d dare to climb, how could I be so bold!
I wonder when Man’s mind will grow, and cease to be so small
I wonder when we’ll venture forth, I hope before we fall
I wonder if we’ll never dare, to reach up through the sky
Forever doomed to live on Earth, and this, I wonder why?

Saturday 16 June 2012

ASAP

Asap
mengapakah
bisamu
memedihkan matamu
menganis tanpa sebab

Asap
tidak dapat  kurasai
dengan sentuhan
tetapi bahangmu cukup
memusnahkan segala
tnapa apinya

DIARI LAMA

Di naungan panji yang magah
kutegakkan cinta kasih sayang
anak mertua bumi merdeka
pada semarak ulang tahun
diulitriang bersalut hiba
Dataran Merdeka menyambut suka
gagah perbarisan anak-anak Malaysia
menghayun langkah menongkah persada
riang di naungan nusa, makmur setiap
ketik sampai bil-bila
Tangan kaubawa lari anakku!
kerana tidak boleh berpisah
antara aku dengannya
hidupku dan selalu menjadi mata hatiku
pilu terasa rapat dada
bila cinta anakku kau pisah  suka
sakit diri perih terasa
akan lupa apa saja dibuatnya
cinta ayah pada anak
mungkin lebih dari cinta ibunya

Hari Akhir Persekolahan

Ada suara hati,
yang tersisip,
di celah buku-buku,
ada mata batin,
yang mengintip,
pesan para guru,
ada air jernih ,
ynag tumpah,
dalam dakapan perpishahan,
ada tangan nakal ,
yang mengukir ,
merdeka; kita ke takah dewasa .

LEBAH DAN MADU

Di pohon sana,
pada dahan pohon tualang,
lihatlah lebah lebah,
sudah membuat sarang,
serannga yang cergas,
sentiasa hidup sepakat,
sikap yang terpuji.

Adaratu ada pekerja
berkumpul dan bekerjasama
madu manisnya
penawar penyakit manusia.

KIAN KITA LUPA

kian kita lupa ,
pada usul jerih bangsa ,
bila mewah harta di jirai mata.

kian kita lupa ,
pada derita moyang dahulu kala,
bila asyik riak dan berbangga.

kian kita lupa ,
pada azab dari seksa di sana,
bila tuahn melimpahkan kurnia.

Pantun Teka-Teki

Belayar perahu dari berandam,
Menuju arah selat Melaka,
Lebar kepala dari badan,
apakah itu cubalah teka?

Burung nuri burung dara,
Terbang ke sisi taman kayangan,
Cubalah cari wahai saudara,
Makin berisi makin ringan?

Hari-hari kerumah cik htam ,
Melihat orang memotong tebu,
Apa binatang darahnay hitam.,
Janggut delapn tulangya satu?

Berjimat Cermat

Pergi ke belukar memasang pikat,
Pulanggnya lewat di hujung petang,
Jikalau sentiasa berjimat cermat,
Rezeki secuba terasa segantang.

Indah nian pemandangan dunia,
Dari timur hingga selatan,
Sikap bejimat amalan mulai,
Orang boros sahabat syaitan

Masak meranum buah ara,
Jatuh sebiji diatas papan,
Jika Berjimat setiap perkra,
Pasti terjamin masa hadapan.

Thursday 14 June 2012

aq penulis

pemikiranku
pohon baik berubah
daun mencurah
kemurniaan dan ilmu

sesandal kau lihat
daku sempurna
renunglah bagi si arif
dengan mata tajam

usaha pandang kelemahan ini
ingatlah
aqlh penulis
karya melebihi
bintang angkasa ini











hahahahahahahahhahahahahhahahhaahhahhahahahahhhahaahahahahahaahhahahahaahahahahahaahhahaahahahahahahahhahahahahahahhaahhhahahhahhaahhahahahahahahahhahahahahhahaahhhahahahhahahahhahahhahahhahahhahahahhhhahahhahahaahahhahaahahhahahahahahahahahahahahahahaahhahahahahahahahhahahahahahahahaahhahahahahhahahahahahahhahahahahahahhahahahahahhahahahahahah
ditaip oleh aina ciplak

puisi untuk ayah

ayah...............................
hada kata indah untukmu
melainkan lafas aq sayang padamu
tapi aq takut
takut melihat pandangan matamu
takut melihat wajah seriesmu
namun
aq dapat melihat akan kedihanmu
sedih melihat karenah anak-anakmu
sedih melihat perjalanan hidupmu




ditaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaip
                       olehhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
       nurrrrrrrrrrrrrrrrr ainaaaaaaaaaaaaaaa syifaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

pantun nasihat

Pergi ke kedai naik beca,
Beca dinaik bersama tamu,
Rajin-rajin adik membaca,
Membaca baik menambah  ilmu.

Pagi – pagi mendengar cerita,
cerita dari cikgu Rohaya,
hidup kita punya cita-cita,
untuk berjasa dan berjaya.

Share this topic on Facebook

puisi untuk ibu

ibu..............
adalah wanita yang telah melahirku
merawatku membesarkanku
mendidikku
hingga diruku telah dewasa

ibu.............
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aq sakit
bila aq jatuh
bila aq  menangis
bila aq kesepian



ditaip
        oleh
                    nur aina syifaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Tuesday 12 June 2012

Kemumu di dalam semak,
jatuh melayang selaranya,
meski ilmu setinggi tengok,
Tidak sembahyang apa gunanya.

Asam tandis asam gelugur,
Ketiga asam riang-riang,
Menagis di pintu kubur,
Teringat badan tidak sembahyang

Pohon di kebun habis berbuah,
Disambut masak buah rembega,
Mohonkan ampun dosa yang sudah,
Hendak masuk dalam syurga.

Tolenransi Teras Keamanan

Setiap manusia mempunyai kebolehan, pemikiran dan budaya yang berbeza. Di negara kita , Kaum Melayu, China India dan suku kaum lain mempunyai agama,kepercayaan dan adat resam yang berbeza. Tolenransi adalah keupayaan seseorang untuk menerima setiap berbezaan ini.Dengan mengamalkan sikap tolenransi, kita dapat menyesuaikan diri dalam pelbagai persekitaran dan situasi.

Monday 11 June 2012

Pantun Dua Kerat(Nasihat0

Terima kasih daun keladi,
Kalau boleh hendak lagi.

Ikan siakap ikan senohong,
Banyak cakap banyak bohong.

Pecah kaca pecah gelas,
Sudah dibca harap dibalas.

Periuk belanga pasu kuali,
Busuk nama menipu mencuri..

Saya kata itik awak kata ayam
Sudah kena jentik baru nak diam.